Latihan Kultum, Anak Binaan LPKA Kutoarjo Mengangkat Tema Istikomah dalam Kebaikan

KUTOARJO - Setiap selesai sholat dhuhur berjamaah, seluruh Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo mendengarkan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh salah seorang temannya di atas mimbar secara bergantian setiap harinya sesuai jadwal.

Latihan kultum wajib bagi setiap Anak Binaan yang beragama islam di Masjid Al-Ichwan, Selasa (10/1/2023).

"Latihan kultum memotivasi Anak Binaan untuk mau membuka buku-buku referensi agama sekaligus belajar berbicara didepan umum, " beber Kepala Seksi Pembinaan, Rini Astuti.

Kegiatan kultum sejatinya sudah lama diterapkan di LPKA Kutoarjo, tetap dipertahankan dan terus dilaksanakan karena bernilai positif. Salah satu Anak Binaan yang mendapatkan tugas latihan kultum mengangkat tema Istiqomah dalam Kebaikan.

Target akhir yang diinginkan Islam dari seorang muslim bukanlah sekadar melakukan kebaikan, tetapi lebih lanjut adalah sikap istiqomah dalam kebaikan tersebut. Hal inilah yang dapat kita tangkap dari berbagai wasiat yang banyak disampaikan Rasulullah Saw.

Dikutip dari buku Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh bahwa diriwayatkan bahwa Sufyan bin Abdullah ats-Tsaqafiy R.a berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Saw, "Wahai Rasulullah Saw, beri tahulah kepada saya suatu perkataan dan perbuatan yang menjadi ajaran (inti) Islam yang saya tidak akan pernah lagi menanyakan hal yang sama kepada siapa pun sesudah engkau?"

Rasulullah Saw lalu menjawab, "Katakanlah, 'Aku beriman kepada Allah Swt. Kemudian beristiqamahlah (dalam keyakinan tersebut)." (HR Muslim).

Istiqomah berasal dari bahasa arab yang artinya lurus. Istiqomah adalah usaha untuk menjaga perbuatan baik di jalan Allah secara konsisten dan tidak berubah.

Ibnu Abbas Radialahu Anha memaknai istiqomah dengan tiga arti. Pertama, istiqomah dengan lisan dan sikap bertahan dengan membaca syahadat. Kedua, istiqamah dengan hati yakni dengan melakukan segala sesuatu dengan disertai niat yang jujur. Kemudian yang ketiga, istiqomah dengan jiwa. Seseorang senantiasa menjalankan ibdah dan ketaatan kepada Allah secara terus menerus.(DW)

kemenkumham ditjenpas lpkakutoarjo